Mengatasi Writer s Block

 Resume 7

Senin 18-oktober -2021

Nara sumber  ; Ditta Widya Utami S.Pd Gr.

MENGATASI WRITERS BLOCK

Pertemuan ke 7 pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21

Salam Literasi dan sehat selalu.

            “Selanjutnya nulis apa yaa”?

            “Kok buntu sih,”

            “Bleng kosong dalam pikiran , kok ga ada ide yaa,!”

 Siapa yang pernah mengeluh seperti ini? Artinya  saya dan man teman mungkin pernah tapi belum paham ,apa yang terjadi ? 

Yang jelas pernah saya  bengong di depan leptop sambil garuk-garuk kepala, ide seolah menghilang?

Jika dua gejala ini kita alami berarti kalian terkena virus WB . Yee virus apa pula itu, apa sejenis virus corona. Eits jangan panik dulu dan buru-buru ke dokter yaa.

Virus WB alias Writers Block.      

Materi pelatihan kali ini akan menjawab tentang virus WB . Dengan dipandu narasumber muda yang handal kita akan membedah seluk beluk virus WB Ayo kenali tanda-tandanya, penyebab dan cara mengatasinya. Setelah kalian membaca resume kali ini dipastikan kalian akan terhindar dari virus WB . Dan dengan senyuman lebar kalian akan berkata Menulis itu semudah bernafas

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr . adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi.

Riwayat pendidikan :

SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)

SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)

SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)

Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)

PPG Daljab A3 UNM (2020)

Karya tunggal :

Precious (2017-2019), novel 12 bab

Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), cerpen 10 chapter

Djogja Backpacker (2019), cerita pendek 5 chapter

Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan

Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari

Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)

Beberapa buku karya bersama antara lain:

Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang

Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB

Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)

Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB

Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI

Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit

Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI) Dan masih banyak lagi 

Sedangkan komunitas yang diikuti :

MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)

Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

Pengalaman/Aktivitas :

Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3

Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)

Narasumber Menulis Bersama Pak Naff (Mei, 2021)

Membimbing siswa menulis puisi selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisang bihwa (April, 2021)

Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI)

Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019

Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)

Jadi apakah Writer's block itu ?

Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres.

Writer's Block bisa terjadi pada setiap penulis. Bisa sebentar  bisa lama. tergantung penulis itu sendiri. Bahkan writter's block juga bisa terjadi pada penulis yang sudah handal sekalipun. Kunci yang terpenting adalah apakah kita akan membiarkan kondisi Writer's Block ini terus terjadi? . 

Apa sih gejala writer's block ini?

Yuk kenali tanda-tandanya, agar saat kita terhinggapi Virus WB kita akan segera  t ahu dan mengobatinya. 

Saat writer's block terjadi, mungkin kamu hanya bengong menatapi layar kosong. Mengetuk meja dengan jari-jari dalam waktu yang lama tanpa menghasilkan satu tulisan pun. Lama-lama gejalanya mirip sama anak muda yang lagi jatuh cinta ya.. he he he. Eits maaf intermezo. Yuk kembali ke leptop.

Setiap orang akan mengalami gejala writer's block yang berbeda-beda, tergantung pada diri orang masing-masing. 

Adapun pada umumnya gejala writer's block adalah sebagai berikut.  

1. Sulit Fokus

     Saat kondisi normal, kita akan mampu duduk berjam-jam untuk menarikan jemari kita di atas leptop. Akan tetapi saat writer's block melanda kita tidak akan fokus  dalam mengelola kata, mencari ide tulisan kita. 

2. Hilangnya inspirasi

    Inspirasi. Satu kata ini ibarat motor penggerak bagi seorang penulis. Lantas saat inspirasi sudah hilang karena writer's block apa lagi yang bisa menggerakkan penulis untuk berkarya?. Sebuah kendaraan yang tidak memililki mesin, pasti tidak akan bisa bergerak kemana-mana.

3. Stres terus-menerus

    Saat kondisi kita menulis berbeda dengan biasanya, kita akan merasa stres.

Biasanya kita menulis lancar jaya, seolah air mengalir dari keran tanpa sumbatan. writer's block menyebabkan kita dalam kondisi stuck tanpa bisa bergerak maju.

4. Mengalami kelelahan otak.

    Tanda writer's block selanjutnya adalah kelelahan otak atau dalam bahasa Inggris disebut brain  fog . Pada saat mengalami gejala brain fog kita akan mengalami gangguan mental, gangguan konsentrasi. Untuk melakukan aktivitas lain saja kita seolah lupa dan linglung untuk melakukannya. Apalagi menulis yang jelas-jelas membutuhkan keterampilan berpikir.  

Apa penyebab writer's block ?

    Asap tak akan mengepul tanpa api yang menyala. Begitu pula dengan writers block  tak akan terjadi tanpa ada penyebabnya. 

Apa saja penyebab writer's block? Ayo simak pemaparan Bu Ditta cantik berikut ini.

Penyebab writer's block, antara lain:

1. Saat mencoba metode/topik baru dalam menulis

     Setiap penulis memiliki keunikan, metode dan gaya/genre kepenulisan masing-masing. Saat kita mencoba metode atau topik baru dalam menulis, wajar kita mengalami kebingungan. Mempelajari teknik baru dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk mengatasi  WB.

2. Stres

     Saat dalam kondisi stres, obati terlebih dahulu. Jangan gunakan untuk menulis. Karena tidak akan baik. Bisa-bisa tulisan kita tidak selesai, atau malah menambah berat stres yang kita alami.  Rasa nasi rawon yang menurut kita sangat lezat, mungkin akan terasa tidak enak di lidah orang yang tidak disukai. Begitupun tulisan kita. Kita tidak mungkin berharap semua orang menyukai tulisan kita. Jadi tetaplah menulis, paling tidak tulisan itu berguna sebagai terapi bagi diri kita sendiri. 

3. Lelah fisik/mental

    Kita harus peka akan alarm tubuh kita. Saat badan lelah, kondisi fisik tidak sehat, maka berhentilah untuk menulis. Jangan terlalu memforsir diri menulis hingga larut malam. Ingat tubuh juga memilki hak untuk beristirahat.

4. Terlalu perfeksionis

     Saat berkarya dalam tulisan, setiap kita pasti menginginkan tulisan kita bagus agar layak dibaca oleh khalayak. Istilahnya adalah perfeksionis. Akan tetapi saat kita menuntut karya kita terlalu sempurna, kemungkinan terbesarnya karya kita   tidak kunjung  selesai. Padahal saat kita menulis suatu  karya, yang penting adalah SELESAI. Bukan sempurna terlebih dahulu. Proses penyempurnaan ada di editing. Maka selesaikanlah hingga tuntas. Jangan terlalu prefeksionis yang justru akan menjadi faktor penghambat tulisan kita.

Bagaimana cara mengatasi writer's block ?

Beberapa tips mengatasi writer's block antara lain:

1. melakukan aktivitas yang kita senangi.

     Untuk mengatasi salah satu caranya adalah melakukan aktivitas yang kita senangi. Misalnya dengan   

 Mendengarkan musik, alunan musik yang kita senangi akan menyegarkan pikiran dan mengendurkan rebahan .

Membaca buku yang kita senangi. Dengan membaca buku kita akan berekreasi. Dengan membaca buku kita bisa menerbangkan imaginasi, melatih perasaan. Dan dengan membaca buku akan memperkaya diksi dan perbendaharaan kosa kata.

Jalan-jalan, Bagi sebagian besar orang-orang adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Mata dan pikiran juga perlu dihibur dengan menyaksikan sesuatu yang indah. Meskipun hanya jalan-jalan di sekitar komplek rumah, setidaknya bisa menyegarkan pikiran kita kembali. Bisa juga dengan melakukan hobi kita. Kalau kalian hobi berkebun seperti saya, inilah saatnya. Untuk merefresh otak kita kembali dengan menyaksikan bunga bermekaran di taman rumah kita. 

2. Bebaskan tulisan kita

    Teknik yang jitu saat menulis adalah menulis bebas .

Free writing adalah teknik menulis  di mana seorang penulis terus menulis dalam jangka waktu tertentu tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa, atau topik.(Wikipedia)

Saat memiliki ide menulis, segeralah menulis, tulis saja jangan dibaca dulu. Tulis terus menerus tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa atau topik. Setelah itu tutup leptop jika merasa jenuh. Saat pikiran sudah fresh buka lagi leptop kita, membaca dan proses editing.

3. Mencoba menulis sesuatu yang baru.

     Bisa jadi kita mengalami kebosanan saat menulis. Dengan mencoba sesuatu baru akan menjadi hiburan baru bagi kita. Misalnya kita menulis resume, saat mengalami kebuntuan cobalah menulis yang lain misalnya menulis pantun, puisi dsbnya.

Berikut paparan tentang writer's block. 

 Berapa lama WB akan berlangsung? 

Lebih lanjut Bu Ditta menjawab. 

" Masa berlangsungnya WB tergantung pada individu masing-masing". "Tergantung seberapa cepat penulis mengatasi gejala WB tersebut".

WB bisa langsung dalam hitungan menit, jam, hari, Minggu bahkan bisa bertahun-tahun.

     Dengan mengingat semua perjalanan untuk menjadi penulis selama ini, kita akan bersemangat kembali untuk menulis. Dan satu hal yang menjadi semangat utama kita adalah saat tulisan kita mengispirasi orang lain untuk berbuat baik, menghibur banyak orang maka itu akan menjadi ladang pahala yang akan terus mengalir sampai ke akhir jaman.

Saat kita melakukan perjalanan, tentu semua itu tak semulus yang kita bayangkan. Banyak hambatan yang kita alami, jalan menanjak, onak berduri dan bahkan jalan terjal harus kita lalui. Lantas apakah kita harus berhenti sampai disini? Atau apakah kita akan berputar arah dan kembali pulang? Tentu saja orang-orang yang bijaksana akan terus melangkah dalam perjalanan hingga mencapai tujuan.

Begitu juga dengan menulis. bayangkan segala sesuatu yang telah kita lalui hingga kita sejauh ini. Tujuan kita menulis, niat dan perjuangan untuk menjadi penulis. Jadikan itu sebagai semangat untuk terus melangkah. Saat menemui hambatan dalam menulis kuncinya adalah 3 M, yaitu

Menulis..Menulis dan terus Menulis.

Materi yang luar biasa keren. Baru ini saya mendengar WB ini. Semoga kita bisa segera menghindarkan diri dari jeratan WB. Terimakasih yang tak terhingga kepada ibu Ditta. Sangat menginspirasi, muda dan berkarya. 

Saya yakin dengan usah yang lakukan dengan  semangat akan membuatkan dari kerja yang proposional dan cerdas .insalloh akan membuahkan hasil yang memuaskan . dengan sering membuat dari pertemuan- yang ada di pelatihan menulis ini akan membuatkan buku solo saya .terima kasih  ibu Ditt  ,ilmu yang sangat berguna bagi  saya .

 

Rusmana ST MM M.Si dari SMKN 5 jakarta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKSES TIDAK MELIHAT USIA

Kiat Pembelajaran Seumur hidup

MSDKI (Menulis sesuai dengan ke inginan )