Inovasi Merdeka Belajar Dan Merdeka Mengajar.
menyusun buku solo
INOVASI MERDEKA BELAJAR DAN MERDEKA
MENGAJAR
Buku
proses merdeka belajar dan Merdeka Mengajar.
2023
Daftar
isi
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………..........
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………......
TAFTAR TABEL ……………………….................................................................
BAB 1 Pendahuluan ………………………………………………… .........................
1,1
Latar Belakang ……………………………………………… .......................................
1.2
Perumusan Masalah ……………………………………….............................................
1.3
Ruang Lingkup ………………………………………………………………………
1.4
Ruang Lingkup Penulisan ………………………………………………………………
BAB 2
Tinjauan Pustaka ……………………………………………………………….........
2.1
Inovasi ……………………………………………………………………........................
2.2
Merdeka Belajar ……………………………………………………………………………
2.3
Merdeka Mengajar ……………………………………………………………………………
2.4
Muatan Lokal …………………………………………………………………………
2.5
Modul ………………………………………………………………………………
BAB
3. Proses Inovasi ……….
………………………………………..............................
3.1 Proses
Merdeka Belajar …………………………………………………………………
3.2 Propses
Merdeka Mengajar ……………………………………………
3.3 Proses
Pembuatan Modul … …………………………………………
BAB 4
Penerapan Modul Pembelajaan ……………………………………………
4.1 Proses Penerapan modul pada siswa …………………………………
4.2 Proses Penerapan Pada Guru ………………………………………
BAB 5
.KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………
5.1
Kesimpulan …………………………………………………
5.2
Saran ………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang.
Inovasi Merdeka
Belajar dan Merdeka Mengajar Inovasi pembelajaran adalah
proses belajar pada siswa yang dirancang , dikembangkan, dan dikelola dengan
kreatif dan menerapkan berbagai macam pendekatan ke arah yang lebih baik untuk
menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif
terhadap siswa.
Pengertian kurikulum merdeka belajar adalah
suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Di
sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa
saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum atau
program Merdeka Belajar ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sebagai bentuk dari
tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013.
Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti, usaha mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi seseorang
dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, dan kebijakan pendidikan tidak hanya
bagi lembaga pendidikan tapi juga Stakeholder dan
masyarakat.
Wina Sanjaya dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran, inovasi diartikan
sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu dan digunakan untuk menjawab
atau memecahkan suatu permasalahan.
Secara harfiah inovasi / innovation berasal
dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubahan
atau memperkenalkan sesuatu yang baru, inovasi kadang
diartikan sebagai penemuan namun, maknanya berbeda dengan penemuan dalam
arti discovery atau Invention . Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu yang
sebenarnya sudah ada sebelumnya, misalnya penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam
matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, untuk meningkatka kualitas pembelajaran tersebut
di Indonesia baru – baru ini dikembangkan, sebenarnya model pembelajaran
tersebut sudah dilaksanakan di
negara – negara lain, atau model
pembelajaran melalui jaringan internet. Sedangkan Invantion ,memiliki
pengertian penemuan yang benar – benar baru belum tercipta sebelumnya.
Dari beberapa
pengertian tersebut inovasi dapat diartikan sebagai wujud baru
berupa ide, gagasan, atau tindakan . Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu
yang baru itu bisa benar – benar baru, belum tercipta sebelumnya yang
disebut invention, atau dapat juga tidak benar – benar baru
sebab, sebelumnya sudah ada dalam konteks sosial yang berbeda, kemudian dikenal
dengan istilah discovery.
Jadi inovasi bisa terjadi dalam segala bidang termasuk di dalamnya pendidikan. Inovasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Khususnya dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan dan keinginan dari pihak –pihak tertentu tentang penyelenggaraan pendidikan. Misalnya, keresahanguru tentang proses belajar mengajar yang dianggap kurang berhasil, keresahan pihak administrator pendidikan tentang kinerja guru, atau mungkin keresahan masyarakat terhadap kinerja dan hasil, bahkan sistem pendidikan. Keresahan – keresahan itu pada akhirnya membentuk permasalahan – permasalahan yang menuntut penanganan dengan segera. Upaya untuk memecahkan masalah tersebut maka, munculah ide – ide baru atau gagasan sebagai suatu inovasi. Begitu juga dengan keinginan dari Guru, dan administrator sekolah akan adanya sekolah yang lebih maju dan bermutu, sehingga menarik minat masyarakat untuk memilihnya sebagai tujuan anaknya bersekolah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inovasi akan ada karena adanya masalah yang dirasakan, hampir tidak mungkin inovasi muncul tanpa adanya masalah.
1.2.Rumusan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka bisa di rumuskan suatu permasalahan tentamg bagaimana merancang inovasi dengan menggunakan materi atau metode yang di butuhkan untuk suatu gambaran tentang inovasai belajar merdeka dan merdeka mengajar yang sekarang lagi di perlukan oleh siswa -siswi dan guru yang mengajar.
1.3.Tujuan Penulisan.
Penulisan ini berharap semakin banyak siswa-siswi atau bapak dan ibu guru yang mempelajari ini, agar kita dapat membuat inovasi merdeka belajar dan merdeka mengajar baik, tidak tergantung pada modul atau panduan sumber yang tidak dipahami oleh siswa-siswi dan bapak,ibu guru yang akan melakukan proses belajar dan mengajar.
1.4. Ruang Lingkup Penulisan.
Penulisan pada inovasi merdeka belajar dan merdeka belajar dari
sumber-sumber yang terkait dengan pendidikaan sangat luas,maka dalam penulisan
ini dibatasi sebagai berikut ;
1.Menuliskan proses siswa-siswi dalam
proses merdeka belajar yang disesuaikan dengan kondisi saat ini berlaku atau
yang sudah di anjurkan oleh kementrian Pendidikan republic Indonesia.
2. Menuliskan proses bapak guru yang
akan melakukan proses pembelajar merdeka belajar yang sesuai dengan anjuran
oleh kementrian Pendidikan republik Indonesia.
#Febuari ceria PGRI
# PGRI semakin jaya dan Abadi.
# Hari ke dua puluh Empat
Komentar
Posting Komentar