Keterampilan Digital Untuk masa Depan Yang cerah

 

RESUME 11

GMLD 1

GRAUP 6




Hari /Tanggal  ; Rabu /24- Nopember-2021

                                               Narasumber  ; Bapak Deni Darmawan

Moderator       ; Ibu Helwiyah S.Pd  MM 

 Narasumber Bapak Deni Darmawan atau  adalah seorang dosen di Universitas Pamulang, juga adalah Tutor online di Universitas Terbuka, Founder dari KOMBIS, dan juga seorang blogger, youtuber, Author, peneliti dan juga seorang speaker. profil lengkap dari beliau dapat dilihat digambar di bawah ini.


“Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani”  - Ki Hajar Dewantoro - 

Sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro mempunyai semboyan yang artinya di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemauan, Di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Semboyan itu harus terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita. Menjadi motivator guru literasi digital (GMLD) 6 kita harus bertransformasi menjadi guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking. Guru yang mempunyai keterampilan digital, melek teknologi, dan harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.

Bersama bapak Deni Darmawan sebagai narasumber pertemuan ke-11, akan membahas lebih lanjut tentang keterampilan literasi digital. Literasi digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum.



Keterampilan digital itu sendiri, meliputi :

1. Creativity and inovation. 

Kreatif dan inovasi harus kita miliki. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah mampu pada tahap ini maka sudah mampu melakukan gebrakan inovasi.

2. Critical thinking. 

Berpikir kritis, cara berpikir dalam memanfaatkan teknologi digital dan kemampuan menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks. Ketika hoaks membanjiri jagad media sosial maka kita harus berpikir kritis, mencari tahu kebenaran berita tersebut.

3. Collaboration.

Kolaborasi, keterampilan dalam bekerja sama dengan tim atau kelompok. Lakukan berbagai proyek sehingga anggota mampu mendobrak kreasi dan berprestasi. Kemampuan ini juga mengharuskan sama-sama membuat konten kreatif sehingga hasilnya tidak hanya sebagai tontonan tapi juga sebagai tuntunan, tidak hanya sekedar hiburan tapi juga inspirasi dan edukasi. Contoh hasil kolaborasi mahasiswa dalam membumikan nilai-nilai Pancasila : https://www.youtube.com/watch?v=oZntTNRbEuw 

4. Comunication. 

Komunikasi, keterampilan menyampaikan sebuah ide dan karya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui platform digital seperti youtube dan lain sebagainya. Lewat platform digital seseorang tidak hanya menuai pujian tapi juga cuan atau menghasilkan uang. 

Dengan adanya pelatihan Guru Motivator Literasi Digital ini, diharapkan guru-guru bisa meningkatkan performanya sehingga tidak ada lagi guru yang dapat gaji pas-pasan. Dengan memanfaatkan platform digital, guru bisa mendapat poin, koin, pujian, dan cuan. Guru punya segudang ilmu, jadi buatlah konten kreatif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Setiap manusia punya potensi. Sejauh mana ia mau mengembangkannya, tergantung niat dan usahanya. Nikmati prosesnya dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Demikian closing statement yang diberikan pak Deni. 

Melalui gambar diatas kita bisa melihat bahwa tanpa terasa kita telah memasuki berbagai era/jaman, yaitu dari  era Society 0.1 sampai era Societ 5.0. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dari era ke era begitu cepat dan tanpa terasa kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus siap, untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi.

Sesuai dengan semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia) untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Seperti semboyan tersebut kita harus terus belajar sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didik , dan dapat bertransformasi menjadi  guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking,  yang mempunyai KETERAMPILAN digital, dan  melek teknologi.

Apa itu keterampilan ?

Keterampilan juga bisa disebut KEMAMPUAN/SKILL, dimana keterampilan itu bisa dipelajari, bisa digali, bisa dilatih dari sebuah proses yang dikembangkan melalui belajar untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara konsisten.


Pak Jokowi juga pernah bilang, langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.


Saya yakin dengan usah yang lakukan dengan  semangat akan membuatkan dari kerja yang proposional dan cerdas .insalloh akan membuahkan hasil yang memuaskan . dengan sering membuat dari pertemuan- yang ada di pelatihan GMLD  ini akan membuatkan buku  anolagi  saya .terima kasih  pak Deni Darmawan ,ilmu yang sangat berguna bagi  saya penerbitan buku.

Rusmana ST MM M.Si dari SMKN 5 jakarta

 

 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKSES TIDAK MELIHAT USIA

Kiat Pembelajaran Seumur hidup

Inovasi Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.