Keterampilan Digital Untuk masa Depan Yang cerah
RESUME 11
GMLD 1
GRAUP 6
Narasumber ; Bapak Deni Darmawan
Moderator ; Ibu Helwiyah S.Pd MM
Narasumber Bapak Deni Darmawan atau adalah seorang dosen di Universitas Pamulang,
juga adalah Tutor online di Universitas Terbuka, Founder dari KOMBIS, dan juga
seorang blogger, youtuber, Author, peneliti dan juga seorang
speaker. profil lengkap dari beliau dapat dilihat digambar di bawah ini.
“Ing
Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” - Ki
Hajar Dewantoro -
Sebagai
Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro mempunyai semboyan yang
artinya di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemauan, Di belakang
memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
Semboyan
itu harus terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus
menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita.
Menjadi motivator guru literasi digital (GMLD) 6 kita harus bertransformasi
menjadi guru abad 21, yaitu menjadi guru yang multitasking. Guru yang
mempunyai keterampilan digital, melek teknologi, dan harus bermigrasi agar bisa
akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.
Bersama
bapak Deni Darmawan sebagai narasumber pertemuan ke-11, akan membahas lebih
lanjut tentang keterampilan literasi digital. Literasi digital adalah
pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat
komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan,
dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas,
cermat, tepat, dan patuh hukum.
Keterampilan
digital itu sendiri, meliputi :
1.
Creativity and inovation.
Kreatif
dan inovasi harus kita miliki. Orang yang kreatif selalu thinking out of the
box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi
nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat
untuk orang banyak. Jika sudah mampu pada tahap ini maka sudah mampu melakukan
gebrakan inovasi.
2.
Critical thinking.
Berpikir
kritis, cara berpikir dalam memanfaatkan teknologi digital dan kemampuan
menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks. Ketika
hoaks membanjiri jagad media sosial maka kita harus berpikir kritis, mencari
tahu kebenaran berita tersebut.
3.
Collaboration.
Kolaborasi,
keterampilan dalam bekerja sama dengan tim atau kelompok. Lakukan berbagai
proyek sehingga anggota mampu mendobrak kreasi dan berprestasi. Kemampuan ini
juga mengharuskan sama-sama membuat konten kreatif sehingga hasilnya tidak
hanya sebagai tontonan tapi juga sebagai tuntunan, tidak hanya sekedar hiburan
tapi juga inspirasi dan edukasi. Contoh hasil kolaborasi mahasiswa dalam
membumikan nilai-nilai Pancasila : https://www.youtube.com/watch?v=oZntTNRbEuw
4.
Comunication.
Komunikasi,
keterampilan menyampaikan sebuah ide dan karya dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi melalui platform digital seperti youtube dan lain
sebagainya. Lewat platform digital seseorang tidak hanya menuai pujian tapi
juga cuan atau menghasilkan uang.
Dengan
adanya pelatihan Guru Motivator Literasi Digital ini, diharapkan guru-guru bisa
meningkatkan performanya sehingga tidak ada lagi guru yang dapat gaji pas-pasan.
Dengan memanfaatkan platform digital, guru bisa mendapat poin, koin, pujian,
dan cuan. Guru punya segudang ilmu, jadi buatlah konten kreatif untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Setiap
manusia punya potensi. Sejauh mana ia mau mengembangkannya, tergantung niat dan
usahanya. Nikmati prosesnya dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Demikian
closing statement yang diberikan pak Deni.
Melalui
gambar diatas kita bisa melihat bahwa tanpa terasa kita telah memasuki berbagai
era/jaman, yaitu dari era Society 0.1 sampai era Societ 5.0.
Perubahan-perubahan tersebut terjadi dari era ke era begitu cepat dan tanpa
terasa kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin
memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus
siap, untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi.
Sesuai
dengan semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia)
untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing
Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri
Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun
kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah
kemandirian.
Seperti
semboyan tersebut kita harus terus belajar sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta
didik , dan dapat bertransformasi menjadi guru abad 21, yaitu
menjadi guru yang multitasking, yang
mempunyai KETERAMPILAN digital, dan melek teknologi.
Apa
itu keterampilan ?
Keterampilan
juga bisa disebut KEMAMPUAN/SKILL, dimana keterampilan itu bisa
dipelajari, bisa digali, bisa dilatih dari sebuah proses yang dikembangkan
melalui belajar untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara
konsisten.
Pak Jokowi juga pernah bilang, langkah transformasi
digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.
Saya
yakin dengan usah yang lakukan dengan
semangat akan membuatkan dari kerja yang proposional dan cerdas
.insalloh akan membuahkan hasil yang memuaskan . dengan sering membuat dari
pertemuan- yang ada di pelatihan GMLD
ini akan membuatkan buku
anolagi saya .terima kasih pak Deni Darmawan ,ilmu yang sangat berguna
bagi saya penerbitan buku.
Rusmana ST MM M.Si dari SMKN 5 jakarta
Komentar
Posting Komentar