Inklusivitas di Dunia Digital
Resume 8
GMLD 1
GRAUP 6
Rabu /tanggal ; 17 -Nopember
Nara sumber Muliadi S.Pd M.Pd
Moderator ; Dail
Ma’ruf
CV Penulis
Muliadi, S.Pd, M.Pd adalah seorang guru
Matematika di SMK Negeri 1 Tolitoli Sulawesi Tengah. Lahir di Kalangkangan,
pada tanggal 21 Januari 1971. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD
Negeri Kalangkangan, pada tahun 1984. Melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
Lalos dan selesai tahun 1987. Menyelesaikan pendidikan guru pada SPG
Muhammadiya Tolitoli tahun 1990. Penulis menuntaskan pendidikan S1 pada program
Pendidikan Matematika di Universitas Tadulako Untad (UNTAD) tahun 1997.
Menyelesaikan pendidikan S2 Matematika di UNESA tahun 2004. Menjalani karir
sebagai kepala SMP Negeri 3 Ogodeide tahun 2006, Kepala SMP Negeri 2 Lampasio
tahun 2008, Kepala SMK Muhammadiyah Tahun 2010, Kepala SMK Negeri 1 Galang
Tahun 2016, Guru SMA Negeri 1 Tolitoli tahun 2017, Guru SMK Negeri 1 Tolitoli
sampai saat ini. Aktivitas lain, sebagai ketua MGMP matematika SMK Kabupaten
Tolitoli, Sekretaris PGRI Kab. Tolitoli. Guru Inti/Instruktur Matematika
SMA/SMK Kab. Tolitoli. Instruktur K13 Kab. Tolitoli. Pengajar pada Universitas
Terbuka (UT) UPBJJ Palu sejak tahun 2006 sampai saat ini. Penulis kolom opini
pada Koran local. Penulis paling aktif
menulis di media sosial, seperti facabook, WA, dan Blog. Penulis buku Menulis
dibalik layar, Writing is my passion, Jagala Allah maka Allah akan menjagamu,
dll.
·
Tema "Inklusivitas di dunia
digital".
Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata
ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau
mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya
menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima
atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial.
Sebagai sebuah sikap, inklusivitas senantiasa
dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal
ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.
·
mengapa kita harus bersikap inklusif di
era digital?
Masyarakat
digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru melalui konsep
metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang-orang
dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan
menukar barang serta informasi.
Ada beberapa alasan mengapa kita masyarakat
digital harus inklusif, yaitu:
1. Internet bukan lagi barang baru di
Indonesia. Oleh sebab itu internet seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun
dengan mudah.
Dari data yang ada, tercatat Indonesia sebagai
salah satu pengguna smartphone terbesar di dunia, setelah China, India, dan
Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah pengguna
internet terbesar. Berdasarkan data internetworldstats, pengguna internet
Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sementara rata-rata waktu
yang digunakan untuk mengakases internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75%
dari waktu yang tersedia. Ini luar biasa, mengingat hampir 3/4 waktu dihabiskan
hanya untuk mengamati perangkat digital yang ada. Sebagian besar pengguna
memanfaatkan media sosial untuk berinterkasi, berkomunikasi, atau sekedar
mencari informasi. Tercatat aplikasi yang paling banyak digunakan secara
berturut-turut yaitu youtube, whatsapp, instagram, facebook, lalu twitter
urutan keempat di dunia... wah hbt
2 : Dunia digital cenderung mempertajam
perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandagan,
sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial
contohnya apa?
Tiga
hal penting dalam Inklusivitas Dunia Digital
Oleh sebab itu, perlu disikap secara bijak dan
benar, berbagai contoh perpecahan atau perkelahian antara warga terjadi hanya
akibat penggunaan media social
alasan berikutnya ada lagi ? mengapa kita
harus inklusif di era digital ??
3: Keunikan yang hadir sebagai sebuah
keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi
keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana
layaknya anggota masyarakat digital lainnya.
4.Hak untuk memperoleh akses layanan dan
kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan seharusnya mampu menjangkau
seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat digital harus dapat mampu bersimpati
dan berempati kepada berbagai keunikan akibat keterbatasan fisik atau mental
yang diwujudkan dengan menyediakan instrument atau aplikasi yang ramah kepada
penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya dapat menikmati
dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangan diri dari alasan 1-4
mengungkapkan bahwa kita tidak bisa menghindari era digital... hanya 2 pilihan
ikut atau ditinggalkan. Lantas bagaimana
sebaiknya kita menghadapinya? dan sebagai guru apa yang harus kita lakukan?
Setiap
anggota masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat
pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya Setiap anggota
masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan
pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya hal penting dalam
inklusivitas dunia digital : Keunikan fisik dan kemampuan, perbedaan dan
keragaman, dan jika kita yang normal bisa nikmati serunya era digital dengan
smartphone, bagaimana dengan saudara kita yang disabiltas?
Indah sekali jika inklusifitas bisa kita
hadirkan di lingkungan masing-masing oleh karena itu kita juga harus
menyediakan kemudahan kepada penyandang disabilitas sesuai dengan kehendak
Tuhan tentang penciptaan manusia yang beragam... untuk saling ta'aruf atu
mengenali dan kolaborasi
Setiap
masyarakat berhak mendapatkan layanan internet demi memajukan pembangunan dan
memajukan sumber daya manusianya.
- Keunikan
fisik dan kemampuan
- Perbedaan
dan keragaman
- Keadilan
akses digital
Jika
kita bisa menikmati serunya dunia digital melalui smartphone, bagaimana dengan
saudara kita yang menyandang disabilitas?
Sikap inklusif tidak hanya melihat perbedaan dan keragaman sebagai sebuah keunikan saja, tetapi kita sebagai makhluk sosial harus dapat memfasilitasi setiap keunikan sehingga kelompok masyarakat tertentu dapat menikmati fasilitas dan memperoleh haknya dalam menggunakan media digital.
Bagaimana
cara menciptakan lingkungan Inklusif pada daerah yang terbatas akses
internet?
Sebagaimana
tiga hal penting dalam inklusivitas dunia digital, kita harus memberi
kemudahankepada penyandang disabilitas . Sehingga pemerintah terus berupaya
membangun infrastruktur jaringan, agar layanan mudah dijangkau. Motivasi yang
diberikan kepada masyarakat bahwa perbedaan dan keragaman adalah suatu keniscayaan,
harus dikelola secara baik, tidak mudah terprovokasi.
Yang kedua bisa dengan memberikan fasilitas sesuai keunikan penyandang disabilitas, misalnya memberikan smartphone dengan fitur yang menyesuaikan dengan penyandang tuna netra yaitu mempunyai fitur bisa membaca wajah
Saya
yakin dengan usah yang lakukan dengan
semangat akan membuatkan dari kerja yang proposional dan cerdas
.insalloh akan membuahkan hasil yang memuaskan . dengan sering membuat dari
pertemuan- yang ada di pelatihan GMLD
ini akan membuatkan buku anolagi saya .terima kasih pak Muladi S.Pd M.Pd ,ilmu yang sangat berguna bagi saya penerbitan buku.
Rusmana ST MM M.Si dari SMKN 5 jakarta
Komentar
Posting Komentar